Kompak Warga kampung Kemu Gotong Royong Membersihkan Siring Dilingkungan SMP N 6 Banjit
instruksi.co.id, Way Kanan – Gotong Royong telah menjadi kegiatan rutin yang mendalamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Tradisi ini tidak hanya mempererat hubungan antarwarga tetapi juga mencerminkan semangat kebersamaan dan saling membantu yang tercermin dalam sila-sila Pancasila.
Setiap Jum,at, warga kampung Kemu secara bergotong royong melakukan berbagai kegiatan, mulai dari membersihkan lingkungan, dan membersihkan siring membuang tanah,dan rumput -rumput didepan lingkungan SMP N 6 Banjit.
Melibatkan semua lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga orang dewasa, dan menjadi simbol kekuatan kolektif dalam mencapai tujuan bersama.
Kadus Satu kampung Kemu Rukman Hadi mengatakan, kegiatan gotong royong ini memang merupakan kegiatan rutin setiap satu bulan sekali diadakan. Dan kegiatan ini juga bisa menjadi moment kebersamaan serta kekompakan antar warga dan aparatur Kampung Kemu.
“Yang ikut bergotong royong ini ialah warga masyarakat Kampung Kemu. Adapun aparatur Pemerintahan yang ikut bergotong royong mulai dari Kadus ,Linmas dan warganya” ucap Rukman Hadi saat dikonfirmasi melalui pesan wathasp nya dilokasi kegiatan. Jum’at (14/02/2025).
Gotong royong tidak hanya berfungsi sebagai cara untuk menjaga kebersihan dan meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga sebagai bentuk implementasi nilai-nilai Pancasila. Sila Ketiga, “Persatuan Indonesia,” tercermin dalam semangat kebersamaan yang kuat, sementara Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab diimplementasikan melalui sikap saling peduli dan tolong-menolong antarwarga.
Melalui gotong royong, warga Dusun satu kampung kemu menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila tetap relevan dan hidup dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini memperkuat ikatan sosial, membangun rasa tanggung jawab bersama, dan mendukung keberhasilan pembangunan desa secara berkelanjutan. Inisiatif ini adalah contoh nyata bagaimana prinsip-prinsip Pancasila dapat diwujudkan dalam aksi nyata, memperkokoh identitas dan persatuan di tingkat komunitas.ungkap Rukman Hadi.(rojali/rls)