Terjadi Konflik Warga, Polsek Pagelaran Berhasil Selesaikan Melalui Rembuk Pekon

January 17, 2025

instruksi.co.id, Pringsewu – Polsek Pagelaran Polres Pringsewu bersama aparatur Pekon Margosari berhasil menyelesaikan konflik antarwarga melalui rembuk pekon, sebuah forum musyawarah damai yang digelar di Balai Pekon Margosari, Kamis (16/1/2025). Penyelesaian konflik ini menjadi contoh nyata pendekatan humanis dalam mengatasi permasalahan masyarakat tanpa melalui jalur peradilan formal.

Kapolsek Pagelaran AKP Sudirman, SH, mewakili Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra, menjelaskan bahwa rembuk pekon ini berhasil mencapai hasil positif. Dua pihak yang berselisih, Asep Wahyudi (37) dan Sukiyo (57), sepakat untuk berdamai. “Keduanya memilih menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dan tidak membawa perkara ini ke jalur hukum,” ujar AKP Sudirman pada Jumat (17/1/2025).

Konflik bermula pada Rabu (15/1) ketika Asep Wahyudi, seorang petani, merasa kesal karena kebun cabainya dirusak oleh ayam milik Sukiyo. Asep mengusir ayam tersebut dengan melempar batu, yang tanpa disadarinya menyebabkan kematian ayam tersebut. Sukiyo yang mengetahui hal itu mendatangi Asep untuk meminta penjelasan. Saat Asep mengakui tindakannya, Sukiyo terpancing emosi dan memukuli Asep hingga menimbulkan luka lebam.

Merasa dirugikan, Asep melaporkan insiden ini kepada aparatur Pekon Margosari. Aparatur pekon kemudian berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk memediasi masalah ini.

Proses mediasi sempat berjalan cukup alot karena emosi kedua pihak. Namun, dengan pendekatan persuasif yang melibatkan keluarga, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan aparatur pekon, akhirnya tercapai kesepakatan damai.

“Kesepakatan ini dituangkan dalam surat pernyataan yang memuat permintaan maaf dari Sukiyo atas tindakannya dan janji untuk tidak mengulangi perbuatannya di masa depan. Kedua pihak sepakat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan tanpa ada unsur paksaan,” ujar AKP Sudirman.

*Pendekatan Humanis yang Efektif*

Kapolsek Pagelaran menekankan bahwa keberhasilan rembuk pekon ini mencerminkan efektivitas pendekatan humanis dalam penyelesaian konflik masyarakat. Ia menegaskan, tidak semua permasalahan harus diselesaikan melalui jalur hukum formal. “Kami mengutamakan musyawarah untuk menciptakan harmoni dan kedamaian di tengah masyarakat. Ini adalah bentuk nyata sinergi Polri, TNI, dan kepala pekon dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” pungkas Kapolsek.(Hikmah/rls)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *